Gambar Sampul IPS · Bab 7 Perdagangan Internasional
IPS · Bab 7 Perdagangan Internasional
Danang

24/08/2021 14:13:14

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 7 Perdagangan Internasional

9999

9999

99

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

1234567890123456789012345678901212

TT

TT

T

ujuan Pujuan P

ujuan Pujuan P

ujuan P

embelajaranembelajaran

embelajaranembelajaran

embelajaran

Pada bab ini kalian diajak untuk mengetahui lebih mendalam tentang perdagangan

internasional. Setelah mempelajari materi pasa bab ini diharapkan kalian dapat mengetahui

pentingnya perdagangan internasional dalam hubungannya dengan negara lain.

Selanjutnya suatu saat kalian diharapkan dapat berperan aktif dalam perdagangan

internasional.

Seiring dengan kemajuan zaman, kebutuhan manusia semakin lama semakin

bertambah dan tidak terbatas. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia pada awalnya

mengusahakan sendiri akan alat pemuas kebutuhan itu. Tetapi karena terbatasnya

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan maka manusia mulai melakukan tukar menukar

barang/barter. Kegiatan tukar-menukar tersebut semakin lama semakin berkembang

sehingga menjadi perdagangan. Semula kegiatan perdagangan dilakukan secara sederhana

dan bersifat lokal antaranggota masyarakat. Selanjutnya berkembang lagi menjadi

perdagangan regional, nasional, dan bahkan menjadi perdagangan internasional atau

antarnegara.

Di era globalisasi sekarang ini, yang ditandai dengan semakin majunya teknologi

komunikasi antarorang per orang, antarlembaga, bahkan antarnegara, perdagangan mutlak

diperlukan. Tidak ada manusia, bahkan negara yang terlepas dari perdagangan, semua

membutuhkan adanya perdagangan, baik nasional maupun internasional.

Sumber: Sumber:

Sumber: Sumber:

Sumber: Tanjung Emas Port Directory

Kata KunciKata Kunci

Kata KunciKata Kunci

Kata Kunci

Perdagangan

Perekonomian

Ekspor

Impor

Valuta asing

Kuota

Neraca pembayaran

Neraca perdagangan

PERDAGANGAN

PERDAGANGAN

PERDAGANGAN

PERDAGANGAN

PERDAGANGAN

INTERNASIONAL

INTERNASIONAL

INTERNASIONAL

INTERNASIONAL

INTERNASIONAL

BABBAB

BABBAB

BAB

77

77

7

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

100100

100100

100

PP

PP

P

eta Konsep Peta Konsep P

eta Konsep Peta Konsep P

eta Konsep P

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

nasionalnasional

nasionalnasional

nasional

Mengapa timbul perdagangan internasional? Tahukah kalian bahwa tidak ada suatu

negara yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri

(autokrasi)

mengingat sumber daya,

baik alam maupun manusia yang dimiliki setiap negara tidak sama dan terbatas. Oleh

sebab itu suatu negara membutuhkan sumber daya atau barang dan jasa dari negara lain

untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Faktor itulah yang menyebabkan munculnya

perdagangan internasional. Sebagai contoh Indonesia karena keadaan alam dan iklimnya

mampu menghasilkan batu bara, gas LPG, biji besi, karet dan, hasil pertanian. Sedangkan

Jepang mampu menghasilkan barang-barang industri misalnya mobil atau mesin, karena

memiliki SDM yang baik. Agar kedua negara mampu memenuhi kebutuhannya, maka perlu

mengadakan perdagangan antarnegara/internasional.

1.1.

1.1.

1.

Pengertian Perdagangan Internasional

Pengertian Perdagangan Internasional

Pengertian Perdagangan Internasional

Pengertian Perdagangan Internasional

Pengertian Perdagangan Internasional

Telah dijelaskan di depan bahwa untuk memenuhi kebutuhannya setiap negara sudah

tentu akan melakukan perdagangan dengan negara lain atau perdagangan internasioal.

Adapun yang di maksud dengan perdagangan internasional adalah suatu kegiatan transaksi

atau tukar-menukar barang dan jasa antarnegara melalui kegiatan ekspor dan impor.

Ekspor

artinya mengirim atau menjual barang ke luar negeri, sedangkan

impor

artinya

mendatangkan atau membeli barang dari luar negeri. Jadi inti dari kegiatan perdagangan

internasional adalah ekspor dan impor. Perdagangan internasional itu sendiri ada yang

bersifat bilateral, regional, maupun multilateral.

Membahas

Faktor

pendukung

Perdagangan internasional

Manfaat/

hambatan

Kebijakan

perdagangan

internasional

Pembayaran

internasional

Neraca

pembayaran

Ekspor

- Devisa

- Cash

- Open account

Meliputi

Impor

Macamnya

- Diversifikasi ekspor

- Subsidi ekspor

- Premi ekspor

- Devaluasi

- Bea masuk

- Kuota impor

- Pengendalian devisa

- Substitusi impor

- Devaluasi

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

AA

AA

A

Bab 7 Perdagangan Internasional

101101

101101

101

2.2.

2.2.

2.

FF

FF

F

aktoraktor

aktoraktor

aktor

-F-F

-F-F

-F

aktor yang Mendorong P

aktor yang Mendorong P

aktor yang Mendorong P

aktor yang Mendorong P

aktor yang Mendorong P

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

nasionalnasional

nasionalnasional

nasional

Setiap negara sudah barang tentu akan melakukan perdagangan internasional. Apa

yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan dengan negara lain? Ada beberapa

faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional yaitu sebagai berikut.

a.a.

a.a.

a.

Perbedaan Sumber Daya Alam

Perbedaan Sumber Daya Alam

Perbedaan Sumber Daya Alam

Perbedaan Sumber Daya Alam

Perbedaan Sumber Daya Alam

Setiap negara memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda, ada yang kaya akan minyak

bumi, hasil hutan, hasil pertanian, atau hasil tambang. Karena perbedaan sumber daya

alam itulah yang menyebabkan hasil produksi suatu negara juga akan berbeda. Seperti

Indonesia memiliki banyak kekayaan alam yang melimpah, salah satu contohnya di sektor

kelautan dan gas bumi, sehingga Indonesia mampu mengekspor hasil laut dan gas bumi

ke berbagai negara yang kekurangan diantaranya ke negara-negara Eropa. Sedangkan

negara –negara Arab memiliki kekayaan alam yang melimpah berupa minyak bumi, sehingga

negara Arab seperti Arab Saudi dan Iran akan mampu mengekspor minyak bumi ke negara-

negara lain yang kekurangan minyak bumi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Indo-

nesia memiliki keunggulan di sektor kelautan dan gas bumi, sedangkan negara negara Arab

memiliki keunggulan di sektor minyak bumi. Perbedaan sumber daya alam inilah yang akan

mendorong timbulnya perdagangan antarnegara.

b.b.

b.b.

b.

Perbedaan Iklim dan Kesuburan Tanah

Perbedaan Iklim dan Kesuburan Tanah

Perbedaan Iklim dan Kesuburan Tanah

Perbedaan Iklim dan Kesuburan Tanah

Perbedaan Iklim dan Kesuburan Tanah

Perbedaan iklim dan tingkat kesuburan tanah yang dimiliki suatu negara juga akan

berpengaruh terhadap hasil produksi negara tersebut. Contohnya Indonesia yang beriklim

tropis dengan tanahnya yang subur memiliki hasil hutan dan hasil pertanian yang lebih

baik jika dibandingkan dengan negara-negara yang tanahnya relatif kurang subur dan

beriklim subtropis. Dengan keadaan ini Indonesia mampu mengekspor hasil hutan seperti

kayu dan karet ke negara-negara lain yang kekurangan.

c.c.

c.c.

c.

Perbedaan Kebudayaan dan Gaya Hidup

Perbedaan Kebudayaan dan Gaya Hidup

Perbedaan Kebudayaan dan Gaya Hidup

Perbedaan Kebudayaan dan Gaya Hidup

Perbedaan Kebudayaan dan Gaya Hidup

Dengan adanya perbedaan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat negara satu

dengan negara lain, dapat menyebabkan perbedaan terhadap produk yang dihasilkannya.

Contohnya Indonesia dengan produk batiknya yang terkenal di mancanegara, Turki dengan

karpetnya yang terkenal, dan Jepang dengan pakaian kimononya. Perbedaan produksi karena

perbedaan kebudayaan dan gaya hidup suatu negara ini juga dapat mendorong terjadinya

perdagangan antarnegara.

d.d.

d.d.

d.

Perbedaan Iptek

Perbedaan Iptek

Perbedaan Iptek

Perbedaan Iptek

Perbedaan Iptek

Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki suatu negara juga

akan menyebabkan perbedaan hasil produksi dan tingkat kualitas produksi yang dihasilkan.

Misalnya Jepang mampu memproduksi mobil dengan kualitas relatif lebih baik jika

dibandingkan dengan produk mobil dari Korea. Negara Amerika Serikat dan negara negara

Eropa mampu memproduksi pesawat terbang, sedangkan negara-negara berkembang belum

mampu memproduksi barang-barang yang berteknologi tinggi itu. Dengan demikian

perbedaan Iptek akan menyebabkan perbedaan barang hasil produksinya sehingga bagi

negara yang menguasai Iptek tinggi akan mampu menjual atau mengekspor produksinya ke

negara-negara yang belum menguasai Iptek dengan baik.

e.e.

e.e.

e.

Perbedaan Sumber Daya Manusia

Perbedaan Sumber Daya Manusia

Perbedaan Sumber Daya Manusia

Perbedaan Sumber Daya Manusia

Perbedaan Sumber Daya Manusia

Kualitas masyarakat suatu negara akan sangat menentukan produk yang

dihasilkannya. Bagi masyarakat suatu negara yang tingkat pendidikannya tinggi, sudah

barang tentu kualitas sumber daya manusianya juga tinggi sehingga mampu menghasilkan

produk yang berteknologi dan berkualitas. Sebagai contoh produk komputer, hand phone,

lap top, mobil dan pesawat terbang yang dihasilkan oleh negara maju akan dapat diekspor

ke negara-negara yang belum mampu memproduksinya.

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

102102

102102

102

Dengan adanya perbedaan tersebut menyebabkan pada suatu negara terdapat

keunggulan atau kelebihan hasil produksi dan di sisi lain negara juga mengalami kekurangan

hasil produksi. Negara yang kelebihan produksi akan mengekspor ke negara lain, sedangkan

di negara yang kekurangan produksi akan mengimpor dari negara lain.

3.3.

3.3.

3.

Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

a.a.

a.a.

a.

Manfaat Perdagangan Internasional

Manfaat Perdagangan Internasional

Manfaat Perdagangan Internasional

Manfaat Perdagangan Internasional

Manfaat Perdagangan Internasional

Ada beberapa manfaat perdagangan internasional yaitu sebagai berikut.

1)

Kebutuhan setiap negara akan dapat terpenuhi

Sebagai contoh Indonesia , walaupun Indonesia juga menghasilkan minyak bumi tetapi

untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri masih kurang maka untuk memenuhi

kekurangan tersebut kita membeli atau mengimpor minyak dari negara anggota OPEC

seperti Arab Saudi.

2)

Negara pengekspor akan memperoleh devisa

Kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah batu bara.

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri , batu bara kita jual atau ekspor ke

negara lain seperti Jepang. Dengan mengekspor batu bara kita dapat pembayaran yang

berupa devisa.

3)

Setiap negara dapat mengadakan spesialisasi produksi.

Spesialisasi produksi artinya pengkhususan pada produksi tertentu. Sebagai contoh

Indonesia sebagai negara agraris yang tanahnya subur, sudah tentu akan lebih

mengkhususkan pada hasil pertanian untuk diekspor ke negara-negara yang tanahnya

kurang subur. Sedangkan Jepang lebih mengkhususkan ekspornya pada produksi yang

berteknologi seperti mobil, mesin-mesin industri dan elektronik ke negara-negara

berkembang seperti Indonesia, karena Jepang lebih unggul di bidang teknologi dan

SDM.

4)

Dapat mendorong kegiatan ekonomi suatu negara

Dengan perdagangan internasional, kita dapat mengekspor hasil produksi dalam negari

sehingga industri dan dunia usaha di dalam negeri dapat berkembang dengan baik ,

yang pada akhirnya dapat mendorong kegiatan ekonomi negara. Demikian juga apabila

kita mengimpor barang-barang modal seperti mesin-mesin industri, akan dapat

mendorong perkembangan dunia perindustrian di dalam negeri.

5)

Dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara

Perdagangan internasional dapat mendorong timbulnya persahabatan antarnegara

dalam betuk kerja sama antarnegara di berbagai bidang misalnya sosial, budaya, politik,

pertahanan keamanan, dan lain-lain.

6)

Dapat mendorong kemajuan Iptek

Dengan perdagangan internasional dapat mendorong kemajuan ilmu pengetahuan

dan membuka kemungkinan terjadinya alih teknologi dari negara maju ke negara

berkembang. Negara berkembang akan berupaya secara bertahap mengurangi

ketergantungan dengan negara maju melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

b.b.

b.b.

b.

Hambatan Perdagangan Internasional

Hambatan Perdagangan Internasional

Hambatan Perdagangan Internasional

Hambatan Perdagangan Internasional

Hambatan Perdagangan Internasional

Dalam perdagangan internasional hubungan antarnegara tidak selalu berjalan dengan

lancar. Pasti ada beberapa hambatan yang akan mempengaruhi kegiatan perdagangan

internasional. Beberapa hambatan dalam perdagangan internasional yaitu sebagai berikut

.

1)

Perbedaan mata uang antara negara pengekspor dengan pengimpor.

Adanya perbedaan mata uang antara negara satu dengan negara lain, seperti rupiah

dengan dollar Amerika dapat mengurangi kelancaran dalam pembayaran perdagangan

Bab 7 Perdagangan Internasional

103103

103103

103

internasional, karena selain nilainya yang berbeda, juga tidak setiap orang Amerika

mau dibayar dengan rupiah, demikian juga sebaliknya.

2)

Adanya kebijakan impor yang dilakukan suatu negara

Dengan adanya kebijakan impor yang diberlakukan oleh suatu negara akan

menghambat dan membatasi masuknya barang ke negara lain karena masing-masing

negara akan berusaha untuk melindungi produk dalam negerinya, seperti adanya kuota

impor atau larangan impor terhadap barang-barang tertentu.

3)

Perbedaan bahasa antara negara pengekspor dengan pengimpor

Adanya perbedaan bahasa antara negara pengekspor dengan pengimpor akan dapat

menghambat perdagangan internasional, seperti antara negara Indonesia dengan

negara Filipina. Baik importir maupun eksportir harus saling berkomunikasi dan saling

mengetahui maksud dan keinginannya, apabila ada kendala dalam komunikasi maka

transaksi perdagangan antarkedua belah pihak sulit terjadi.

4)

Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi

Untuk melindungi produksi dalam negeri dari produk luar negeri maka setiap negara

akan melakukan tindakan, salah satunya adalah dengan mengenakan bea masuk yang

tinggi terhadap produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Hal ini dapat

menghambat perdagangan antarnegara.

5)

Adanya perbedaan ketentuan atau peraturan

Setiap negara mempunyai ketentuan dan peraturan sendiri dalam mengatur

perdagangan dengan negara lain. Tentu saja ketentuan antara negara satu dengan

negara lainnya berbeda. Hal inilah yang dapat menghambat perdagangan internasional,

karena negara pengekspor harus mematuhi ketentuan yang berlaku di negara

pengimpor, begitu juga sebaliknya. Misalnya Indonesia sebagai pengekspor tekstil ke

Amerika, harus mematuhi ketentuan-ketentuan dalam perdagangan yang berlaku di

Amerika.

6)

Adanya organisasi ekonomi yang mementingkan negara anggotanya

Banyak organisasi ekonomi, baik regional maupun internasional yang dibentuk untuk

melindungi kepentingan dan memberikan keuntungan bagi anggotanya sehingga hal

ini dapat menjadi penghambat bagi negara lain yang bukan menjadi anggotanya dalam

menjalankan perdagangan internasionalnya. Misalnya ASEAN dan MEE, tentu saja

kebijakan ekonomi atau perdagangan yang dikeluarkan akan mementingkan dan

menguntungkan anggotanya. Seperti halnya pengenaan tarif impor yang tinggi

terhadap negara-negara yang bukan menjadi anggotanya sedangkan dengan

anggotanya sendiri dikenakan tarif impor yang relatif rendah, bahkan dibebaskan.

7)

Proses dan prosedur ekspor impor yang panjang dan lama

Adanya proses dan prosedur ekspor impor yang panjang yang harus dilalui serta

banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi oleh eksportir maupun importir dapat

menjadi penghambat dalam perdagangan internasional.

8)

Adanya perang yang dialami suatu negara dan perompak.

Terjadinya perang dan keadaan yang kurang aman, baik di darat maupun di laut dapat

menjadi penghambat dalam perdagangan internasional, seperti terjadinya perang di

negara Irak, banyaknya perompak di Selat Malaka dan adanya konflik di negara lainnya

dapat menghalangi para pelaku dalam perdagangan internasional untuk melakukan

transaksi atau pengiriman barang ke negara lain.

4.4.

4.4.

4.

Kebijakan dalam Perdagangan Internasional

Kebijakan dalam Perdagangan Internasional

Kebijakan dalam Perdagangan Internasional

Kebijakan dalam Perdagangan Internasional

Kebijakan dalam Perdagangan Internasional

Dalam perdagangan internasional terdapat kegiatan yang berupa impor dan ekspor.

Dalam kegiatan itu dikeluarkan kebijakan-kebijakan yang mengaturnya.

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

104104

104104

104

a.a.

a.a.

a.

Kegiatan Impor

Kegiatan Impor

Kegiatan Impor

Kegiatan Impor

Kegiatan Impor

1)1)

1)1)

1)

Pengertian Impor

Pengertian Impor

Pengertian Impor

Pengertian Impor

Pengertian Impor

Dalam perdagangan internasional terdapat dua kegiatan pokok, yaitu kegiatan impor

dan kegiatan ekspor. Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri.

Orang atau pihak yang mengimpor barang atau jasa tersebut disebut importir.

Kegiatan impor terjadi karena faktor-faktor berikut.

a)

Negara pengimpor kekurangan pasokan beberapa barang tertentu, misalnya karena

produksi dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan masyarakatnya. Contoh Indone-

sia mengimpor beras dari Thailand karena produksi beras dalam negeri tidak

mencukupi kebutuhan.

b)

Teknologi yang modern. Misalnya suatu negara belum mampu memproduksi barang

elektronik dengan kualitas yang baik, maka negara itu perlu mengimpor barang

elektronik dari negara yang teknologinya lebih maju. Negara maju yang lebih

menguasai teknologi dapat menghasilkan barang-barang yang berkualitas bagus

sehingga produk-produk itu dapat laku di pasaran.

c)

Harga yang lebih murah. Pada era globalisasi seperti saat ini harga barang sangat

kompetitif. Konsumen yang jeli tentu lebih menginginkan produk dengan harga yang

lebih murah bila kualitas barang akan dibeli sama. Hal inilah yang menyebabkan orang

atau pihak dalam negeri mengimpor barang dari luar negeri.

d)

Permintaan pasar atau selera konsumen yang berbeda-beda juga merupakan penyebab

importir mendatangkan barang dari luar negeri.

2)2)

2)2)

2)

Kebijakan Impor

Kebijakan Impor

Kebijakan Impor

Kebijakan Impor

Kebijakan Impor

Kegiatan impor di satu pihak sangat dibutuhkan oleh suatu negara untuk memenuhi

kebutuhannya, tetapi di lain pihak dapat merugikan perkembangan industri dalam negeri.

Agar tidak merugikan produk dalam negeri diperlukan adanya kebijakan impor untuk

melindungi produk dalam negeri (proteksi) dengan cara berikut.

a)

Pengenaan Bea Masuk

Barang impor yang masuk ke dalam negeri dikenakan bea masuk yang tinggi sehingga

harga jual barang impor menjadi mahal. Hal ini dapat mengurangi hasrat masyarakat

membeli barang impor dan produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk impor.

b)

Kuota Impor

Kuota impor merupakan suatu kebijakan untuk membatasi jumlah barang impor yang

masuk ke dalam negeri. Dengan dibatasinya jumlah produk impor mengakibatkan

harga barang impor tetap mahal dan produk dalam negeri dapat bersaing dan laku di

pasaran.

c)

Pengendalian Devisa

Dalam pengendalian devisa, jumlah devisa yang disediakan untuk membayar barang

impor dijatah dan dibatasi sehingga importir mau tidak mau juga membatasi jumlah

barang impor yang akan dibeli.

d)

Substitusi Impor

Kebijakan mengadakan substitusi impor ditujukan untuk mengurangi ketergantungan

terhadap luar negeri dengan mendorong produsen dalam negeri agar dapat membuat

sendiri barang-barang yang diimpor dari luar negeri.

e)

Devaluasi

Kebijakan berupa devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai

mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Misalnya: 1US$ = Rp8.000,00

menjadi 1USS$ = Rp 10.000,00. Dengan devaluasi dapat menyebabkan harga barang

impor menjadi lebih mahal, dihitung dengan mata uang dalam negeri, sehingga akan

mengurangi pembelian barang impor.

Bab 7 Perdagangan Internasional

105105

105105

105

Bentuklah kelompok beranggotakan tiga atau empat orang untuk mendiskusikan

permasalahan berikut!

Indonesia pernah mengalami swasembada pangan dan sebagai salah satu negara

pengekspor beras. Tetapi belakangan ini Indonesia justru sebagai pengimpor beras.

Diskusikan mengapa hal ini bisa terjadi, padahal Indonesia di kenal sebagai negara

agraris!

Tulislah hasil diskusi kelompokmu, lalu presentasikan di depan kelas!

b.b.

b.b.

b.

Kegiatan Ekspor

Kegiatan Ekspor

Kegiatan Ekspor

Kegiatan Ekspor

Kegiatan Ekspor

1)

Pengertian Ekspor

Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Orang atau pihak yang

melakukan kegiatan ekspor disebut

eksportir.

Kegiatan ekspor yang meningkat akan memberikan keuntungan bagi negara, yaitu

negara memperoleh peningkatan pendapatan yaitu dari pajak barang yang dikespor. Selain

itu ada pula pihak-pihak dalam negeri yang juga mendapat keuntungan, seperti perusahaan

transportasi, perusahaan asuransi, perusahaan penghasil barang yang diekspor.

Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia terus menggiatkan usaha-usaha yang dapat

mendorong kegiatan ekspor.

2)

Kebijakan Ekspor

Ekspor suatu negara harus lebih besar daripada impor agar tidak terjadi defisit dalam

neraca pembayaran. Oleh sebab itu pemerintah selalu berusaha mendorong ekspor melalui

kebijakan ekspor dengan cara berikut.

a)

Diversifikasi Ekspor/Menambah Keragaman Barang Ekspor

Diversifikasi ekspor merupakan penganekaragaman barang ekspor dengan

memperbanyak macam dan jenis barang yang diekspor. Misalnya Indonesia awalnya

hanya mengekspor tektil dan karet, kemudian menambah komoditas ekspor seperti

kayu lapis, gas LNG, rumput laut dan sebagainya. Diversifikasi ekspor dengan

menambah macam barang yang diekspor ini dinamakan diversifikasi horizontal.

Sedangkan divesisifikasi ekspor dengan menambah variasi barang yang diekspor

seperti karet diolah dahulu menjadi berbagai macam ban mobil dan motor atau kapas

diolah dulu menjadi kain lalu diproses menjadi pakaian. Diversifikasi yang demikian

ini disebut diversifikasi vertikal.

b)

Subsidi Ekspor

Subsidi ekspor diberikan dengan cara memberikan subsidi/bantuan kepada eksportir

dalam bentuk keringanan pajak, tarif angkutan yang murah, kemudahan dalam

mengurus ekspor, dan kemudahan dalam memperoleh kredit dengan bunga yang

rendah.

c)

Premi Ekspor

Untuk lebih menggiatkan dan mendorong para produsen dan eksportir, pemerintah

dapat memberikan premi atau insentif, misalnya penghargaan atas kualitas barang

yang diekspor.

Pemberian bantuan keuangan dari pemerintah kepada pengusaha kecil

dan menengah yang orientasi usahanya ekspor.

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

Kegiatan Kelompok

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

106106

106106

106

d)

Devaluasi

Devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam

negeri (rupiah) terhadap mata uang asing.

Dengan kebijakan devaluasi akan mengakibatkan harga barang ekspor di luar negeri

lebih murah bila diukur dengan mata uang asing (dollar), sehingga dapat meningkatkan

ekspor dan bisa bersaing di pasar internasional.

e)

Meningkatkan Promosi Dagang ke Luar Negeri

Pemasaran suatu produk dapat ditingkatkan dengan mempromosikan produk yang

akan dijual. Untuk meningkatkan ekposr ke luar negeri maka pemerintah dapat

berusaha dengan melakukan promosi dagang ke luar negeri, misalnya dengan dengan

mengadakan pameran dagang di luar negeri agar produk dalam negeri lebih dapat

dikenal.

f)

Menjaga Kestabilan Nilai Kurs Rupiah terhadap Mata Uang Asing

Kestabilan nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing sangat dibutuhkan oleh para

importir dan pengusaha yang menggunakan peroduk luar negeri untuk kelangsungan

usaha dan kepastian usahanya. Bila nilai kurs mata uang asing terlalu tinggi membuat

para pengusaha yang bahan baku produksinya dari luar negeri akan mengalami kesulitan

karena harus menyediakan dana yang lebih besar untuk membiayai pembelian barang

dari luar negeri. Akibatnya harga barang yang diproduksi oleh pengusaha tersebut

menjadi mahal. Hal ini dapat menurunkan omzet penjualan dan menurunkan laba

usaha, yang akhirnya akan mengganggu kelangsungan hidup usahanya.

g)

Mengadakan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Internasional

Melakukan perjanjian kerja sama ekonomi baik bilateral, regional maupun multilateral

akan dapat membuka dan memperluas pasar bagi produk dalam negeri di luar negeri.

serta dapat menghasilkan kontrak pembelian produk dalam negeri oleh negara lain.

Misalnya perjanjian kontrak pembelin LNG (Liquid Natural Gas) Indonesia yang

dilakukan oleh Jepang dan Korea Selatan

Dalam perdagangan internasional diperlukan devisa sebagai alat pembayaran

internasional. Pada waktu impor kita membutuhkan devisa untuk membayar impor,

sedangkan pada waktu ekspor kita akan mendapatkan pembayaran dalam bentuk devisa.

Sebagai contoh Indonesia mengimpor sapi dari negara Australia, untuk membayar harga

impor sapi tersebut Indonesia harus membayar dengan devisa kepada Australia. Demikian

juga apabila Indonesia mengekspor tekstil ke negara Amerika Serikat maka Indonesia akan

mendapatkan pembayaran devisa dari Amerika serikat. agar lebih jelas, pelajari materi

berikut.

1.1.

1.1.

1.

Pengertian Devisa

Pengertian Devisa

Pengertian Devisa

Pengertian Devisa

Pengertian Devisa

Devisa

adalah semua alat pembayaran yang diterima sebagai alat pembayaran luar

negeri/internasional. Adapun wujud devisa dapat berupa valuta asing/mata uang asing

(seperti dollar Amerika, pounsterling, yen, euro, yuan dan sebagainya), emas, wesel asing,

dan tagihan/putang luar negeri. Sedangkan mata uang asing yang pada umumnya dipakai

sebagai alat pembayaran internasional adalah dollar Amerika. Dengan demikian dollar

Amerika merupakan alat pembayaran internasional yang dapat digunakan untuk

membayar berbagai transaksi luar negeri dengan negara-negara lain.

PEMBAPEMBA

PEMBAPEMBA

PEMBA

YY

YY

Y

ARAN INTERNASIONAL

ARAN INTERNASIONAL

ARAN INTERNASIONAL

ARAN INTERNASIONAL

ARAN INTERNASIONAL

BB

BB

B

Bab 7 Perdagangan Internasional

107107

107107

107

2.2.

2.2.

2.

Fungsi Devisa

Fungsi Devisa

Fungsi Devisa

Fungsi Devisa

Fungsi Devisa

Mengapa devisa penting bagi suatu negara sehingga setiap negara tentu menginginkan

memperbesar devisanya? Bagi suatu negara, devisa dapat digunakan sebagai:

a.

alat pembayaran luar negeri;

b.

membayar impor barang;

c.

membayar jasa dari luar negeri;

d.

membiayai kunjungan pejabat ke luar negeri;

e.

membiayai pengiriman mahasiswa misi kesenian dan misi-misi lain ke luar negeri

seperti kedutaan dan konsulat;

f.

mengatasi kesulitan ekonomi dalam kaitannya dengan pembayaran luar negeri.

Devisa dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu devisa umum dan devisa kredit.

Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari kegiatan ekspor barang, penyelenggaraan

jasa atau ekspor jasa dan bunga modal. Sedangkan devisa kredit adalah devisa yang

diperoleh dari pinjaman atau kredit luar negeri. Devisa kredit ini harus dilinasi atau

dikembalikan oleh negara. Wujud dari devisa antara lain berupa mata uang asing, tagihan

atau piutang luar negeri, wesel asing dan emas.

3.3.

3.3.

3.

Sumber Perolehan Devisa/Valuta Asing

Sumber Perolehan Devisa/Valuta Asing

Sumber Perolehan Devisa/Valuta Asing

Sumber Perolehan Devisa/Valuta Asing

Sumber Perolehan Devisa/Valuta Asing

Setiap negara sudah tentu memerlukan devisa, yang digunakan untuk membayar/

membiayai transaksi-transaksi dengan luar negeri. Adapun sumber perolehan devisa/

valuta asing berasal dari kegiatan-kegiatan berikut.

a.

Ekspor Barang

Dengan menjual barang ke luar negeri, negara kita akan memperoleh devisa. Semakin

besar nilai ekspor, semakin besar pula penerimaan devisa. Apabila ekspor lebih besar dari

impor maka akan terjadi surplus, tetapi jika ekspor lebih kecil dari impor maka akan terjadi

defisit.

b.

Penyelenggaraan Jasa

Dengan menyelenggarakan atau menjual jasa ke luar negeri maka negara akan

mendapatkan devisa. Contoh penyelenggaraan jasa yaitu jasa penyediaan pelabuhan, bandar

udara, dan jasa-jasa lain.

c.

Pariwisata

Kegiatan pariwisata juga dapat mendatangkan devisa, sebagai contoh bila ada

wisatawan mancanegara/asing yang berkunjung ke Indonesia, tentu saja turis tersebut akan

membelanjakan uangnya di Indonesia, dengan demikian Indonesia akan menerima mata

uang asing yang merupakan devisa bagi Indonesia.

d.

Hadiah dan Bantuan Luar Negeri

Hadiah atau bantuan dari luar negeri, baik berupa uang asing maupun barang

merupakan devisa bagi negara penerima. Apabila hadiah atau bantuan tersebut berupa

barang berarti dapat mengurangi anggaran belanja dan menghemat devisa. Jadi hadiah

atau bantuan yang berupa barang itu secara tidak langsung merupakan tambahan devisa,

akan tetapi jika hadiah atau bantuan berupa mata uang asing/valuta asing maka secara

langsung menambah devisa.

e.

Kredit atau Pinjaman dari Luar Negeri

Pinjaman dari luar negeri yang berupa mata uang asing merupakan tambahan devisa

bagi negara penerima pinjaman. Pinjaman tersebut dapat digunakan untuk membiayai

keperluan negara dan harus dikembalikan.

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

108108

108108

108

f.

Kiriman Uang Asing dari Luar Negeri

Apabila ada orang Indonesia yang bekerja di luar negeri dan mengirim uang ke Indo-

nesia untuk keluarganya, berarti terjadi aliran mata uang asing ke Indonesia, sehingga

dapat menambah simpanan devisa di bank karena orang yang menerima kiriman mata

uang asing akan menukar dengan mata uang rupiah di bank.

Setiap transaksi perdagangan internasional, baik ekspor maupun impor menghendaki

adanya alat pembayaran yang sah dan dapat diterima oleh negara-negara lain. Alat

pembayaran ini sering disebut valuta asing(valas) atau

foreign exchange

. Agar lebih jelasnya

pelajari uraian berikut dengan baik!

1.1.

1.1.

1.

Pengertian Valuta Asing

Pengertian Valuta Asing

Pengertian Valuta Asing

Pengertian Valuta Asing

Pengertian Valuta Asing

Valuta asing atau valas merupakan alat pembayaran yang digunakan dalam transaksi

perdagangan internasional. Adapun wujud dari valuta asing berupa mata uang asing. Tidak

setiap mata uang asing dapat dipakai langsung untuk membayar transaksi perdagangan

internasional, tetapi harus ditukarkan terlebih dahulu dengan mata uang yang berlaku secara

internasional.

Mata uang yang sering digunakan dan berlaku sebagai alat pembayaran dalam

transaksi kauangan dan perdagangan internasional disebut

hard currency

, yaitu mata uang

yang nilainya kuat dan relatif stabil serta mengalami apresiasi atau kenaikan nilai terhadap

mata uang lain. Contoh dari hard currency adalah mata uang-mata uang dari negara-negara

maju seperti dollar Amerika, yen Jepang dan euro. Sedangkan mata uang yang nilainya

lemah dan relatif kurang stabil nilainya serta jarang digunakan sebagai alat pembayaran

dalam transaksi perdagangan internasional disebut

soft currency

. Mata uang yang termasuk

soft currency ini sering megalami depresiasi atau penurunan nilai mata uang terhadap

mata uang lain. Contoh mata uang yang soft currency adalah mata uang dari negara-negara

berkembang seperti rupiah Indonesia, kyat Myanmar, kina PapuaNugini, dong Vietnam,

peso Filipina dan bath Thailand.

Bagi para importir Indonesia yang mau membayar impor barang dari luar negari harus

menukar mata uang rupiah terlebih dahulu di bursa valuta asing atau Money Changer

dengan mata uang yang hard currency seperti dollar Amerika sesuai dengan nilai kurs yang

berlaku.

Tabel 7.1 Kurs jual dan kurs beli beberapa mata uang asing

Tabel 7.1 Kurs jual dan kurs beli beberapa mata uang asing

Tabel 7.1 Kurs jual dan kurs beli beberapa mata uang asing

Tabel 7.1 Kurs jual dan kurs beli beberapa mata uang asing

Tabel 7.1 Kurs jual dan kurs beli beberapa mata uang asing

Keterangan: Kurs Transaksi Bank Indonesia tanggal 14 Agustus 2007

VALUTA ASING

VALUTA ASING

VALUTA ASING

VALUTA ASING

VALUTA ASING

CC

CC

C

NoNo

NoNo

No

Nama Negara

Nama Negara

Nama Negara

Nama Negara

Nama Negara

Mata Uang

Mata Uang

Mata Uang

Mata Uang

Mata Uang

Kurs Beli (Rp)

Kurs Beli (Rp)

Kurs Beli (Rp)

Kurs Beli (Rp)

Kurs Beli (Rp)

Kurs Jual (Rp)

Kurs Jual (Rp)

Kurs Jual (Rp)

Kurs Jual (Rp)

Kurs Jual (Rp)

1

Amerika Serikat

Dollar Amerika

9.301,00

9.395,00

2

Inggris

Poundsterling

18.834,53

19.029,57

3

Australia

Dollar Australia

7.902,13

7.984,81

4

Singapura

Dollar Singapura

6.128,35

6.194,37

5

Hongkong

Dollar Hongkong

1.188,99

1.201,13

6

Jepang

Yen

78,65

79,48

7

Uni Eropa

Euro

12.748,88

12.880,55

Bab 7 Perdagangan Internasional

109109

109109

109

2.2.

2.2.

2.

Sistem Kurs Valuta Asing

Sistem Kurs Valuta Asing

Sistem Kurs Valuta Asing

Sistem Kurs Valuta Asing

Sistem Kurs Valuta Asing

Menurut Undang-Undang No. 24 tahun 1999, bank Indonesia diberi kewenangan untuk

menentukan sistem nilai kurs yang berlaku. Dalam penentuan sistem kurs valuta asing

ada tiga cara yang digunakan yaitu sebagai berikut.

a.a.

a.a.

a.

Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

Kurs tetap adalah nilai kurs mata uang dalam negeri yang ditetapkan besarnya oleh

pemerintah terhadap mata uang asing seperti Dollar Amerika berdasarkan standar emas,

artinya pemerintah menjamin mata uangnya dengan emas. Sebagai contoh pemerintah

menetapkan Rp 8000,- = 1 Dollar Amerika. Kelebihan dari sistem kurs ini adalah nilai

tukar mata uang akan stabil, akan tetapi kelemahannya pemerintah harus menyediakan

cadangan devisa (emas) yang cukup besar untuk menjaminnya.

b.b.

b.b.

b.

Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate)

Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate)

Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate)

Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate)

Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate)

Kurs mengambang adalah nilai kurs mata uang yang besarnya ditentukan oleh

kekuatan pasar atau permintaan dan penawaran mata uang asing. Dengan sistem kurs ini

nilai mata uang dalam negari akan selalu berubah, bisa naik atau turun terhadap mata

uang asing. Jika permintaan dalam negeri terhadap mata uang asing (dollar Amerika) naik

maka nilai dollar Amerika akan naik terhadap mata uang dalam negeri (rupiah), akan tetapi

jika permintaan atau yang membeli dollar Amerika turun maka nilai dollar Amerika juga

akan turun. Sedangkan apabila penawaran atau yang menjual mata uang asing (dollar

Amerika) naik maka akibatnya nilai dollar Amerika akan turun. Begitu juga sebaliknya.

Dengan demikian dalam sistem kurs mengambang penentuan tinggi rendahnya kurs mata

uang ditentukan oleh tinggi rendahnya permintaan dan penawaran terhadap mata uang

tersebut.

c.c.

c.c.

c.

Kurs Distabilkan (Managed Floating Rate)

Kurs Distabilkan (Managed Floating Rate)

Kurs Distabilkan (Managed Floating Rate)

Kurs Distabilkan (Managed Floating Rate)

Kurs Distabilkan (Managed Floating Rate)

Kurs distabilkan atau mengambang terkendali merupakan kombinasi dari kurs tetap

dengan kurs mengambang. Dalam sistem kurs ini pemerintah bila dipandang perlu ikut

campur tangan menstabilkan kurs jika kurs mata uang asing (dollar Amerika) nilainya terlalu

tinggi , sedangkan nilai rupiah terlalu rendah.

Apabila nilai rupiah terlalu rendah terhadap dollar Amerika maka pemerintah melalui

Bank Indonesia akan menjual dollar Amerika di pasar uang untuk mengurangi laju depresiasi

atau penurunan nilai rupiah agar nilai dollar Amerika menjadi turun. Karena kalau dibiarkan

akan merugikan dan memberatkan para importir, pengusaha yang bahan bakunya impor,

dan masyarakat pengguna produk impor.

Dalam transaksi perdagangan internasional ada beberapa cara untuk melakukan

pembayaran yaitu sebagai berikut.

1.1.

1.1.

1.

PP

PP

P

embayaran Secara T

embayaran Secara T

embayaran Secara T

embayaran Secara T

embayaran Secara T

unai (Cash)unai (Cash)

unai (Cash)unai (Cash)

unai (Cash)

Pembayaran secara tunai dilakukan importir apabila importir membayar bersamaan

dengan surat pesanan atau diterimanya kabar bahwa barang telah dikirim oleh eksportir.

Pembayaran secara tunai lebih disukai oleh eksportir karena eksportir langsung dapat

menerima uang sehingga dapat digunakan untuk membiayai keperluannya. Akan tetapi

bagi importir pembayaran secara tunai kurang disukai karena importir harus mempunyai

uang kas yang cukup besar atau menyediakan dana yang cukup.

CARA PEMBA

CARA PEMBA

CARA PEMBA

CARA PEMBA

CARA PEMBA

YY

YY

Y

ARAN INTERNASIONAL

ARAN INTERNASIONAL

ARAN INTERNASIONAL

ARAN INTERNASIONAL

ARAN INTERNASIONAL

DD

DD

D

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

110110

110110

110

Dalam pelaksanaan pembayaran secara tunai dapat digunakan cara-cara berikut.

a.

Surat Wesel Bank Atas Tunjuk

Surat wesel bank atas tunjuk adalah surat perintah yang dibuat bank domestik (dalam

negeri) yang ditujukan kepada bank korespondensi di luar negeri untuk membayar sejumlah

uang kepada pihak yang membawa surat wesel atau kepada pihak yang namanya tercantum

dalam surat wesel tersebut.

b.

Commercial Bills of Exchange

Commercial bills of exchange adalah surat yang ditulis oleh eksportir yang berisi

perintah kepada importir untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu, dan apabila

importir menandatangani berarti ia telah menyetujuinya. Surat perintah ini sering disebut

juga wesel. Surat perintah/wesel yang sudah ditandatangani importir dapat diperjualbelikan

oleh eksportir.

c.

Letter of Credit (L/C)

Letter of Credit/LC yaitu suatu cara pembayaran dalam perdagangan luar negeri dengan

penarikan suatu wesel dalam jumlah yang telah ditentukan. L/C ini dikeluarkan oleh bank

devisa atas permintaan importir dan ditujukan kepada eksportir melalui bank koresponden.

Selain ketiga cara tersebut, masih ada cara pembayaran dengan traveler’s check, cek,

dan uang kartal yang sudah dijelaskan di bab 6.

2.2.

2.2.

2.

Pembukaan Rekening (Open Account)

Pembukaan Rekening (Open Account)

Pembukaan Rekening (Open Account)

Pembukaan Rekening (Open Account)

Pembukaan Rekening (Open Account)

Pembukaan rekening adalah cara pembayaran yang dilakukan importir kepada

eksportir beberapa hari setelah barang diterima importir. Menurut cara ini, barang telah

dikirimkan oleh eksportir, sedangkan importir membayar pada waktu mendatang setelah

barang diterima importir. Di sini eksportir menghadapi risiko sebab uang pembayarannya

dari importir belum diterima eksportir padahal barang sudah dikirim. Pada umumya cara

ini dilakukan eksportir apabila eksportir sudah mengenal betul siapa importirnya dan

percaya bahwa barang akan dibayar importir di kemudian hari.

Setiap kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu negara akan

memberikan dampak langsung maupun tidak lagsung bagi perekonomian negara tersebut.

Demikian juga dengan perdagangan internasional yang dilakukan oleh Indonesia akan

berdampak juga terhadap perekonomian dalam negeri Indonasia. Perdagangan

internasional akan memberikan dampak positif dan negatif.

1.1.

1.1.

1.

Dampak PDampak P

Dampak PDampak P

Dampak P

ositif P

ositif P

ositif P

ositif P

ositif P

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

nasional bagi P

nasional bagi P

nasional bagi P

nasional bagi P

nasional bagi P

erekonomian Indonesia

erekonomian Indonesia

erekonomian Indonesia

erekonomian Indonesia

erekonomian Indonesia

Dalam setiap kerja sama perdagangan internasional yang dilakukan Indonesia dengan

negara lain harus mengandung prinsip saling menguntungkan. Beberapa dampak positif

perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia, di antaranya sebagai berikut.

a.a.

a.a.

a.

Mendorong dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Mendorong dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Mendorong dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Mendorong dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Mendorong dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Dengan adanya perdagangan internasional yang dilakukan oleh Indonesia akan dapat

mendorong tumbuhnya industri-industri dalam negeri untuk mengembangkan usahanya

sehingga akan mempercepat pertumbuhan perekonomian dalam negeri. Perdagangan

internasional akan dapat meningkatkan permintaan dan penawaran akan suatu produk.

Hal inilah yang mendorong bertumbuhnya industri-industri dalam negeri. Sebagai contoh,

berkembangnya industri batik, kerajinan, dan industri tekstil.

DAMPDAMP

DAMPDAMP

DAMP

AK PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN IN-

AK PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN IN-

AK PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN IN-

AK PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN IN-

AK PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN IN-

DONESIADONESIA

DONESIADONESIA

DONESIA

EE

EE

E

Bab 7 Perdagangan Internasional

111111

111111

111

b.b.

b.b.

b.

Meningkatkan Pendapatan Negara

Meningkatkan Pendapatan Negara

Meningkatkan Pendapatan Negara

Meningkatkan Pendapatan Negara

Meningkatkan Pendapatan Negara

Melalui perdagangan internasional akan diperoleh devisa yang merupakan salah satu

sumber penerimaan negara. Semakin besar ekspor kita maka semakin besar pula devisa

yang diperoleh. Dengan meningkatnya pendapatan negara maka pembangunan dapat

terlaksana dengan baik dan kebutuhan negara akan dapat terpenuhi.

c.c.

c.c.

c.

Memperluas Lapangan Pekerjaan

Memperluas Lapangan Pekerjaan

Memperluas Lapangan Pekerjaan

Memperluas Lapangan Pekerjaan

Memperluas Lapangan Pekerjaan

Adanya perdagangan internasional dapat meningkatkan permintaan akan suatu produk.

Hal inilah yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri-industri dalam negeri

sehingga terciptalah lapangan kerja, yang pada akhirnya dapat mengurangi pengangguran

di dalam negeri.

d.d.

d.d.

d.

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Adanya perdagangan internasional akan dapat memperluas lapangan kerja dalam

negeri, dan banyak masyarakat yang dulunya sulit mencari pekerjaan/menjadi

pengangguran sekarang dapat bekerja dan mempunyai penghasilan. Dengan

berpenghasilan, masyarakat akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, yang berarti

kesejahteraan hidupnya meningkat.

e.e.

e.e.

e.

Meningkatkan Kualitas Produksi

Meningkatkan Kualitas Produksi

Meningkatkan Kualitas Produksi

Meningkatkan Kualitas Produksi

Meningkatkan Kualitas Produksi

Mengingat banyaknya persaingan dari negara-negara lain dalam perdagangan

internasional maka hal itu mendorong setiap negara untuk meningkatkan kualitas produk

ekspornya agar bisa laku di pasar internasional dan menang dalam persaingan.

Demikian juga dengan negara kita, agar dapat bersaing dengan negara lain maka In-

donesia mau tidak mau juga dituntut selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas

produknya agar sesuai dengan standar mutu internasional dengan cara menerapkan ilmu

pengetahuan dan tehnologi dalam proses produksinya sehingga dapat bersaing dan laku

di pasar internasional. Misalnya dengan mengganti peralatan/mesin industri dengan yang

lebih modern dan bertehnologi.

f.f.

f.f.

f.

Memajukan Dunia Perbankan dan Lembaga Keuangan Lain

Memajukan Dunia Perbankan dan Lembaga Keuangan Lain

Memajukan Dunia Perbankan dan Lembaga Keuangan Lain

Memajukan Dunia Perbankan dan Lembaga Keuangan Lain

Memajukan Dunia Perbankan dan Lembaga Keuangan Lain

Dampak positif lain dengan adanya perdagangan internasional adalah semakin

majunya lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, karena bagaimanapun dalam

perdagangan internasional akan melibatkan lembaga keuangan untuk membantu

memperlancar dan mempermudah transaksi dalam pembayaran dalam negara lain. Misalnya,

mengatasi perbedaan alat pembayaran antarnegara.

2.2.

2.2.

2.

Dampak Negatif P

Dampak Negatif P

Dampak Negatif P

Dampak Negatif P

Dampak Negatif P

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

erdagangan Inter

nasional bagi P

nasional bagi P

nasional bagi P

nasional bagi P

nasional bagi P

erekonomian Indonesia

erekonomian Indonesia

erekonomian Indonesia

erekonomian Indonesia

erekonomian Indonesia

Dalam setiap kerja sama perdagangan internasional baik bilateral, regional, maupun

multilateral tentu saja selain mempunyai dampak positif juga menimbulkan dampak negatif.

Adapun dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia adalah

sebagai berikut

a.a.

a.a.

a.

Kelangsungan Hidup Produk Dalam Negeri Teracam

Kelangsungan Hidup Produk Dalam Negeri Teracam

Kelangsungan Hidup Produk Dalam Negeri Teracam

Kelangsungan Hidup Produk Dalam Negeri Teracam

Kelangsungan Hidup Produk Dalam Negeri Teracam

Kelangsungan hidup produksi dalam negeri dapat terancam karena perdagangan

internasional dapat membuka peluang dan kesempatan masuknya produk luar negeri ke

dalam negeri sehingga bagi produk dalam negeri yang kualitasnya rendah tentu akan kalah

bersaing dan tidak laku di pasaran. Sedangkan produk luar negeri yang proses

pembuatannya lebih maju dan modern tentu saja kualitasnya lebih baik akan laku dan

menguasai pasaran.

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

112112

112112

112

b.b.

b.b.

b.

Menyempitnya Pasar Produk Dalam Negeri

Menyempitnya Pasar Produk Dalam Negeri

Menyempitnya Pasar Produk Dalam Negeri

Menyempitnya Pasar Produk Dalam Negeri

Menyempitnya Pasar Produk Dalam Negeri

Dengan masuknya produk luar negeri ke dalam negeri tentu akan mengurangi pasar di

dalam negeri. Sehingga pasar dalam negeri yang semula dikuasai oleh produk dalam negeri,

perlahan-lahan akan dapat digeser dan dikuasai oleh produk luar negeri.

c.c.

c.c.

c.

Hancurnya Industri Dalam Negeri

Hancurnya Industri Dalam Negeri

Hancurnya Industri Dalam Negeri

Hancurnya Industri Dalam Negeri

Hancurnya Industri Dalam Negeri

Bagi industri kecil yang kemampuan modalnya kecil dan daya saingnya rendah sudah

pasti akan kalah bersaing dengan pengusaha asing. Akibatnya banyak pengusaha dalam

negeri yang bangkrut atau menutup usahanya. Maka untuk mencegah hal ini pemerintah

melakukan proteksi guna melindungi produksi dalam negeri dari serbuan produk-produk

luar negeri.

d.d.

d.d.

d.

Meningkatnya Pengangguran

Meningkatnya Pengangguran

Meningkatnya Pengangguran

Meningkatnya Pengangguran

Meningkatnya Pengangguran

Banyaknya perusahaan yang bangkrut atau gulung tikar karena kalah bersaing dengan

perusahaan asing yang menjual produknya di Indonesia, mengakibatkan banyaknya tenaga

kerja yang di-PHK sehingga menyebabkan pengangguran meningkat dan daya beli

masyarakat menurun.

e.e.

e.e.

e.

Terjadinya Utang Luar Negeri

Terjadinya Utang Luar Negeri

Terjadinya Utang Luar Negeri

Terjadinya Utang Luar Negeri

Terjadinya Utang Luar Negeri

Dalam perdagangan internasional apabila ekspor negara kita lebih kecil daripada

impor, maka hal ini akan menyebabkan terjadinya hutang luar negeri. Padahal untuk

membayar hutang tersebut Indonesia harus membayar dengan devisa, akibatnya devisa

Indonesia berkurang dan perekonomian dalam negeri akan terganggu.

Neraca pembayaran adalah suatu neraca pembukuan yang menunjukkan nilai berbagai

jenis transaksi keuangan/ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain

dalam kurun waktu satu tahun yang dinyatakan dalam uang.

Neraca pembayaran terdiri dari dua bagian yaitu bagian pasiva dan aktiva. Bagian

pasiva atau debet (-) mencatat transaksi-transaksi yang menyebabkan negara melakukan

pembayaran ke negara lain. Sedangkan bagian aktiva atau kredit (+) mencatat transaksi-

transaksi yang menyebabkan negara menerima pembayaran dari negara lain.

Neraca pembayaran pada dasarnya terdiri atas lima neraca bagian yang saling

berhubungan, kelima neraca itu adalah sebagai berikut.

1.1.

1.1.

1.

Neraca PNeraca P

Neraca PNeraca P

Neraca P

erdagangan erdagangan

erdagangan erdagangan

erdagangan

(Balance of T(Balance of T

(Balance of T(Balance of T

(Balance of T

rade)rade)

rade)rade)

rade)

Neraca perdagangan adalah daftar atau neraca yang berisi perbandingan antara

besarnya nilai ekspor dengan nilai impor suatu negara dalam dalam jangka waktu 1 tahun.

Apabila nilai ekspor lebih besar dari impor maka negara mengalami surplus dalam neraca

perdagangan. Tetapi jika nilai ekspor lebih kecil daripada impor maka negara mengalami

defisit dalam neraca perdagangan. Neraca perdagangan surplus disebut juga neraca

perdagangan aktif. Sedangkan neraca perdagangan defisit disebut juga neraca perdagangan

pasif.

2.2.

2.2.

2.

Neraca JasaNeraca Jasa

Neraca JasaNeraca Jasa

Neraca Jasa

Neraca jasa adalah neraca yang mencatat transaksi jasa yang diselenggarakan dan

diterima suatu negara terhadap negara lain selama jangka waktu 1 tahun. Misalnya jasa

pengangkutan, asuransi, pariwisata, jasa perdagangan, dan jasa perbankan.

NERACA PEMBA

NERACA PEMBA

NERACA PEMBA

NERACA PEMBA

NERACA PEMBA

YY

YY

Y

ARAN ARAN

ARAN ARAN

ARAN

(BAL(BAL

(BAL(BAL

(BAL

ANCE OF PANCE OF P

ANCE OF PANCE OF P

ANCE OF P

AA

AA

A

YMENT)YMENT)

YMENT)YMENT)

YMENT)

FF

FF

F

Bab 7 Perdagangan Internasional

113113

113113

113

3.3.

3.3.

3.

Neraca Hasil Modal

Neraca Hasil Modal

Neraca Hasil Modal

Neraca Hasil Modal

Neraca Hasil Modal

Neraca hasil modal adalah neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan

bunga, deviden, upah tenaga asing, serta hadiah-hadiah dari luar negeri.

4.4.

4.4.

4.

Neraca LNeraca L

Neraca LNeraca L

Neraca L

alu Lintas Modal

alu Lintas Modal

alu Lintas Modal

alu Lintas Modal

alu Lintas Modal

(Capital A(Capital A

(Capital A(Capital A

(Capital A

ccount)ccount)

ccount)ccount)

ccount)

Neraca lalu lintas modal adalah neraca yang mencatat segala kredit atau pinjaman dari

luar negeri dan segala kredit/pinjaman yang diberikan kepada negara lain. Dalam neraca

ini juga dicatat jual beli efek, penanaman modal asing, bantuan luar negeri, serta pembayaran

utang luar negeri.

5.5.

5.5.

5.

Neraca LNeraca L

Neraca LNeraca L

Neraca L

alu Lintas Moneter

alu Lintas Moneter

alu Lintas Moneter

alu Lintas Moneter

alu Lintas Moneter

(Moneter(Moneter

(Moneter(Moneter

(Moneter

y Ay A

y Ay A

y A

ccount)ccount)

ccount)ccount)

ccount)

Neraca lalu lintas moneter adalah neraca yang mencatat dan memperlihatkan

perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara. Cadangan tersebut terdiri dari

emas dan devisa.

Contoh neraca pembayaran secara sederhana

Perdagangan internasional adalah suatu kegiatan transaksi atau tukar menukar

barang/jasa antarnegara melalui kegiatan ekspor dan impor.

Faktor pendorong kegiatan internasional

1.

Perbedaan sumber daya alam

4. Perbedaan Iptek

2.

Perbedaan iklim dan kesuburan tan

ah

5. Perbedaan sumber daya manusia

3.

Perbedaan kebudayaan dan gaya hidup

Manfaat perdagangan internasional

1.

Kebutuhan negara dapat terpenuhi

2.

Memperoleh devisa

3.

Dapat melakukan spesialisasi produksi

4.

Dapat mendorong kegiatan ekonomi

5.

Dapat meningkatkan hubungan persahabatan

6.

Mendorong kemajuan Iptek

Pasiva (-) (Pembayaran/Utang)

Pasiva (-) (Pembayaran/Utang)

Pasiva (-) (Pembayaran/Utang)

Pasiva (-) (Pembayaran/Utang)

Pasiva (-) (Pembayaran/Utang)

Aktiva (+) (Penerimaan/Piutang)

Aktiva (+) (Penerimaan/Piutang)

Aktiva (+) (Penerimaan/Piutang)

Aktiva (+) (Penerimaan/Piutang)

Aktiva (+) (Penerimaan/Piutang)

SaldoSaldo

SaldoSaldo

Saldo

1. Impor barang

- 800

1. Ekspor barang

+ 850

+ 50

2. Penerimaan jasa

- 150

2. Pemberian jasa

+ 50

- 100

3. Bunga yang dibayar

- 100

3. Bunga yang diterima

+ 10

- 90

Transaksi berjalan

-

1.050

+ 910

- 140

4. Lalu lintas modal:

4. Lalu lintas modal:

Kredit yang diberikan

- 500

Kredit yang diterima

+ 620

+ 120

Neraca keseluruhan

- 1.550

+ 1.530

- 20

5. Lalu lintas moneter:

5. Lalu lintas Moneter:

Tambahan cadangan

Pengurangan cadangan

(emas/devisa)

- 120

(emas/devisa)

+ 140

+ 20

Jumlah

- 1.670

+ 1670

0

RangkumanRangkuman

RangkumanRangkuman

Rangkuman

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

114114

114114

114

Hambatan perdagangan internasional

1.

Adanya perbedaan mata uang dan bahasa

2.

Adanya kebijakan impor yang dilakukan suatu negara

3.

Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi

4.

Adanya perbedaan aturan

5.

Adanya organisasi ekonomi yang mementingkan anggotanya

6.

Proses dan prosedur ekspor impor yang panjang dan lama

7.

Adanya perang dan perompak

Kebijakan impor

1.

Bea masuk

4.

Subsidi impor

2.

Kuota impor

5. Devaluasi

3.

Pengendalian devisa

Kebijakan ekspor

1.

difersifikasi ekspor

3. premi ekspor

2.

subsidi ekspor

4. devaluasi

Devisa adalah alat pembayaran luar negeri.

Wujud devisa berupa uang asing, emas, wesel asing, dan tagihan atau piutang luar

negeri.

Fungsi devisa

1.

Alat pembayaran luar negeri

2.

Membayar impor dan jasa dari luar negeri

3.

Membiayai kunjungan ke luar negeri

4.

Mengatasi kesulitan ekonomi dalam kaitannya dengan pembayaran luar negeri

Sumber perolehan devisa

1.

Ekspor barang dan jasa

4. Kredit/pinjaman luar negeri

2.

Pariwisata

5. Kiriman uang asing dari luar negeri

3.

Hadiah dan bantuan luar negeri

Bursa valuta asing adalah tempat penjualan dan pembelian mata uang asing.

Valuta asing merupakan alat pembayaran transaksi perdagangan internasional yang

berupa mata uang asing.

Sistem penentuan kurs valuta asing ada tiga cara yaitu;

1.

kurs tetap

2. kurs mengambang

3. kurs distabilkan

Cara pembayaran internasional.

1.

Pembayaran secara tunai/cash, seperti surat wesel bank atas tunjuk, Commercial

Bill of Exchange, dan L/C

2.

Open account

Perdagangan internasional menimbulkan dampak-dampak positif bagi perekonomian

Indonesia, antara lain mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan

negara, memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan rakyat,

mendorong peningkatan kualitas produk, memajukan dunia perbankan dan lembaga

keuangan lain.

Dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia, antara lain

produk dalam negeri teracam, menyempitnya pasar produk dalam negeri, hancurnya

industri dalam negeri dan meningkatnya pengangguran serta terjadinya hutang luar

negeri.

Neraca pembayaran adalah suatu neraca yang menunjukan nilai dari berbagai jenis

transaksi ekonomi/keuangan yang dilakukan negara dengan negara lain dalam waktu

1 tahun.

Neraca pembayaran terdiri atas: neraca perdagangan, neraca jasa, neraca hasil modal,

neraca lalu lintas modal, dan neraca lalu lintas moeter.

Bab 7 Perdagangan Internasional

115115

115115

115

A.A.

A.A.

A.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Timbulnya perdagangan internasional disebabkan ... .

a. tiap negara mempunyai ciri kebudayaan yang sama

b. tiap negara mempunyai keuntungan yang sama

c.

tiap negara mempunyai kesuburan tanah yang berbeda

d. tiap negara mempunyai tujuan yang berbeda

2. Suatu kebijakan untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri

disebut ... .

a. larangan impor

c.

substitusi impor

b. kuota impor

d. tarif/bea impor

3. Suatu kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap

mata uang asing disebut ... .

a. devaluasi

c.

deviasi

b. revaluasi

d. deflasi

4. Suatu kebijakan untuk melakukan penganekaragaman barang ekspor dengan

memperbanyak macam barang disebut ... .

a. subsidi ekspor

c.

intensifikasi ekspor

b. premi ekspor

d. div

ersifikasi ekspor

5. Yang dimaksud dengan neraca perdagangan adalah ... .

a. selisih antara ekspor dengan impor

b. catatan tentang besarnya ekspor dengan impor

c.

jumlah barang dan jasa yang diekspor

d. jumlah barang dan jasa yang diimpor

6. Pengaruh devaluasi terhadap perdagangan internasional adalah ... .

a. devaluasi mendorong impor dan mengurangi ekspor

b. devaluasi menyebabkan harga barang impor murah

c.

devaluasi menyebabkan harga barang ekspor mahal

d. devaluasi mendorong ekspor dan mengurangi impor

7. Perbandingan nilai mata uang luar negeri dengan uang dalam negeri disebut ... .

a. valuta asing

c.

bursa valas

b. kurs valuta asing

d. nilai nominal

8. Kurs resmi US$1 = Rp9.400,00 tetapi kemudian pemerintah mengubah kurs menjadi

US$1 = Rp8.000,00, maka langkah pemerintah ini dinamakan ... .

a. inflasi

c.

devaluasi

b. deflasi

d. revaluasi

9. Neraca perdagangan dikatakan surplus apabila ... .

a. ekspor < impor

c.

impor < ekspor

b. ekspor = impor

d. impor > ekspor

10. Neraca yang mencatat semua jenis transaksi keuangan atau ekonomi yang dilakukan

oleh suatu negara selama satu tahun disebut ... .

a. neraca perdagangan

c.

neraca lalu lintas modal

b. neraca pembayaran

d. neraca lalu lintas moneter

EvaluasiEvaluasi

EvaluasiEvaluasi

Evaluasi

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

116116

116116

116

11. Dalam neraca pembayaran, bagian aktiva yang ditandai dengan tanda + digunakan

untuk mencatat ... .

a. transaksi-transaksi yang menyebabkan adanya penerimaan pembayaran dari luar

negeri

b. transaksi-transaksi yang menyebabkan adanya pengeluaran pembayaran ke luar

negeri

c.

transaksi-transaksi yang menyebabkan adanya penerimaan dan pengeluaran

pembayaran

d. transaksi-transaksi aliran dana, baik dari dalam negeri maupun luar negeri

12. Transaksi yang mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi penduduk negara yang

mempunyai neraca pembayaran untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk

negara lain disebut ... .

a. transaksi valuta asing

c.

transaksi kredit

b. transaksi debet

d. transaksi aktiva

13. Sumber devisa yang berasal dari tenaga kerja yang bekerja di luar negeri dinamakan....

a. devisa umum

c.

devisa ekspor

b. devisa kredit

d. devisa jasa

14. Usaha-usaha pemerintah untuk melindungi hasil produksi dalam negeri antara lain....

a. mencintai produk dalam negeri

b. membatasi barang ekspor

c.

mengadakan pembatasan impor

d. menjalin kerja sama dengan luar negeri

15. Pengendalian devisa dalam rangka melindungi produk dalam negeri dapat dilakukan

dengan cara ... .

a. membatasi jumlah devisa yang harus dikeluarkan

b. menaikkan bea masuk terhadap barang-barang impor

c.

menaikkan pajak atas barang-barang impor

d. meningkatkan jumlah devisa untuk membayar impor barang

B.B.

B.B.

B.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1.

Apakah manfaat perdagangan antarnegara?

2.

Faktor-faktor apakah yang mendorong terjadinya perdagangan internasional?

3.

Langkah/kebijakan apa saja yang ditempuh pemerintah untuk melindungi produk dalam

negeri?

4.

Kebijakan apa saja yang ditempuh pemerintah untuk mendorong ekspor?

5.

Mengapa kebijakan devaluasi dapat mendorong ekspor? Jelaskan dengan disertai alasan

yang tepat!